Minggu, Desember 01, 2013

Duruus Al-Lughah Al-'arabiyyah Li Ghair An-Naathiqiina BiHaa [sesi 08]

Bismillaah, assalaamu'alaykum..

Alhamdulillaah, shalawat dan salam semoga tercurah kpd Rasuululloh shollalloohu 'alaihi wa sallam,keluarga, shahabat, juga pengikut beliau hingga hari akhir.

Setelah selesai ikhtibaar/ujian pada pekan yg lalu, pada kesempatan kali ini, kita akan memulai pembahasan bab baru, yakni dars 3 pada kitab duruusullughoh al'arobiyyah jilid I. Silahkan dibuka pd kitab masing-masing.

Halaman 14

الدرس الثالث

بيتٌ : البيتُ

قلمٌ : القلمُ

كتابٌ : الكتابُ

جملٌ : الجملُ

________________________________________

Ad-darsu ats-tsaalitsu [Pelajaran ketiga]

baytun : al-baytu
qolamun : al-qolamu
kitaabun : al-kitaabu
jamalun : al-jamalu
________________________________________

Sebelum masuk pada penjelasan kalimat di atas, saya akan memberikan sedikit pengantar agar lebih memahami penjelasan selanjutnya yg akan saya berikan nantinya, insyaa Alloh.

Sebelumnya kita telah mengetahui tentang ISIM (اسم), pembagian isim menurut jenisnya yaitu terbagi menjadi 2 : isim mudzakkar (jenis laki-laki) dan isim muannats (berjenis perempuan).

Adapun Isim menurut kejelasannya, terbagi menjadi 2, yaitu:

a) isim nakiroh : isim yang belum jelas/bermakna umum.
    misalnya : baytun [rumah] -- rumah yg ini umum, belum jelas, rumah yg mana? rumah siapa? belum kita ketahui.
                     qolamun [pena] -- pena yg ini masih umum juga, pena siapa? pena yg mana? kita belum mengetahuinya.

b) isim ma'rifah : isim yang sudah jelas/ bermakna khusus.
    contoh (*1) albaytu [rumah itu] -- rumah yg ini sudah jelas dan khusus, yakni "rumah itu"
                (*2) haadzal baytu {rumah ini] -- rumah yg ini juga sdh jelas dan khusus, yakni "rumah ini"
                (*3) baytu muhammadin [rumah muhammad] -- rumah milik muhammad, sudah menunjukkan kekhususan.

untuk membuat sebuah isim menjadi ma'rifah, salah satu caranya adalah dengan penambahan alif-lam di awal isim tersebut.

(sebagaimana pada contoh *1 di atas ---- yg akan kita bahas pd sesi kali ini) dan untuk contoh *2 dan *3 akan kita bahasa pd kesempatan lain.Perhatikan yg di bawah ini!

baytun (isim nakiroh) ---> al-baytu (isim ma'rifah)

AL + baytuN --> al-baytu
AL + qolamuN --> al-qolamu
AL + kitaabuN --> al-kitaabu
AL + jamaluN --> al-jamalu

Nah, apakah perbedaannya sebelum dan setelah diberi alif lam (AL) ??
---- yaitu, setelah dimasuki alif-lam, maka sebuah isim dihilangkan tanwin nya.

Al-kitaabuN -- ini SALAH, yg benar adalah --> "al-kitaabu" atau "kitaabun"

untuk maknanya, sebagai berikut:
kitaabun [sebuah kitab/ kitab] -- alkitaabu [kitab itu]
qolamun [pena] -- alqolamu [pena itu]
jamalun [unta] -- aljamalu [unta itu]

Sampai disini bisa difahami?

Baiklah, catatan kali ini cukup sekian saja dulu, yg penting teman-teman faham yg sedikit ini.  

TUGAS! Buatlah contoh isim ma'rifah dari kosa kata yg telah kita pelajari sebelumnya, masing-masing membuat 5 contoh, ditulis isim nakirohnya yg mana dan isim ma'rifah nya yg mana, beserta artinya!

Selamat berlatih...!
ZaadanallooHu 'ilman wa hirshan, baarokallooHu fiikum.

*ummu.albaihaqiy
Repost Catatan Dars Jadul from FB, Sabtu, 02 Juni 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bismillaah, Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan. jazaakumullaah khairan