Minggu, Desember 01, 2013

Duruus Al-Lughah Al-'arabiyyah Li Ghair An-Naathiqiina BiHaa [sesi 13]

BismiLLaaH...

Ad-darsu-r-roobi' [pelajaran keempat]

Al-baitu : rumah *** Fiy-l-baiti : di rumah
Al-masjidu : masjid *** fiy-l-masjidi : di masjid
Al-maktabu: meja *** 'alaa-l-maktabi : di atas meja
As-sariiru : tempat tidur *** 'alaa-s-sariiri : di atas tempat tidur

:: PERHATIKAN perubahan harokat akhir yang di dalam kurung ''()''

fiy + al-bait(u) --> fiy-l-bait(i)
Fiy + al-masjid(u) --> fiy-l-masjid(i)
'alaa + al-maktab(u) --> 'alaa-l-maktab(i)
'alaa + as-sariir(u) --> 'alaa-s-sariir(i)

Fiy (di / di dalam) dan 'alaa (di atas) disebut HURUF JAR, yaitu huruf yang membuat kata setelahnya menjadi majruur (harakat akhir kata kasroh)

---------------------------------

Biar lebih faham, simak bacaan berikut ini:

Ayna muhammadun? [dimana muhammad?]
Huwa fiy-l-ghurfaTi. [dia di kamar]

Wa ayna yaasirun? [dan dimana yasir?]
Huwa fiy-l-hammaami. [dia di kamar mandi]

Wa ayna aaminaTu? [dan dimana aminah?]
Hiya fiy-l-mathbakhi. [dia di dapur]

Ayna-l-kitaabu? [dimana buku?]
Huwa 'alaa-l-maktabi. [dia di atas meja]

Wa ayna-s-saa'aTu? [dan dimana jam?]
Hiya 'alaa-s-sariiri. [dia di atas tempat tidur]


:: KATA GANTI (dhomiir) ::

Huwa : dia (kata ganti ketiga, untuk isim mudzakkar, yg jumlahnya tunggal, baik berakal/tak berakal)

Seperti pada bacaan diatas, kata ganti untuk muhammad, yasir, al-kitaabu memakai ''Huwa''

Hiya : dia (kata ganti ketiga, untuk isim muannats, yg jumlahnya tunggal, baik berakal/tak berakal)

Seperti pada bacaan diatas, kata ganti untuk aminah dan as-saa'aTu memakai ''Hiya''

Bersambung....kapan2 insyaaaLLaaH^^

WallaaHu a'lam, kalo ad yg kurang/salah silakan dikoreksi...syukron..

*ummu albaihaqiy
Repost catatan jaduL 01092013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bismillaah, Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan. jazaakumullaah khairan